Jumat

VAKSIN PNEUMOKOKUS

Vaksin Pneumokokus atau PCV ( Pneumococcal Conjugate Vaccine ) adalah vaksin berisi protein konjugasi yang bertujuan mencegah penyakit akibat infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae atau lebih sering disebut kuman pneumokokus seperti yang sering terjadi pada anak - anak yaitu broncho pneumonia (radang paru - paru) hingga meningitis (radang selaput otak)

Di RSIA. Mutiara Bunda Malang telah tersedia vaksin Pneumokokus / PCV yang bisa di berikan untuk anak - anak maupun dewasa, jadi bagi bunda yang ingin mencegah putra putrinya atau anda sendiri dari penyakit akibat infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae silahkan datang ke RSIA. Mutiara Bunda Malang.

Sabtu

KEBUTUHAN ASI SESUAI USIA BAYI

Asi adalah satu - satunya asupan terbaik yang dibutuhkan bayi yang baru lahir, di awal - awal hari setelah bunda melahirkan produksi asi memang hanya sedikit bahkan ada bunda yang payudaranya belum memproduksi asi karena asi bisa baru keluar sampai 3 hari setelah persalinan. Hal inilah yang membuat orang tua kawatir dan beralih ke susu formula karena takut bayinya lapar dan kekurangan nutrisi serta kurangnya dukungan dari orang sekitar itu sangat berpengaruh. Maka dari itu setiap orang tua dan bunda hamil khususnya perlu menambah wawasan atau pengetahuan tentang kebutuhan asi bayi sesuai usianya.

Selasa

KOLIK

Pernahkan bunda mendengar istilah kolik ? berikut adalah pengertian, penyebab, pencegahan dan penangannan kolik pada bayi.



Kolik adalah suatu keadaan perut yang nyeri / sakit yang umumnya disebabkan karena bayi terlalu banyak menelan udara saat ia minum atau menyusu. Kolik akan menyebabkan lambung meregang dan mengganggu normalnya sistem pencernaan si bayi dan kolik adalah keadaan dimana bayi menangis terus-menerus secara berlebihan ( lebih dari 3 jam sehari dan paling sedikit 4 hari dalam seminggu). Gangguan ini bisa terjadi sejak anak lahir sampai usia 3-4 bulan. Itu sebabnya, dikenal juga istilah kolik tiga bulan.

Senin

HIDUNG TERSUMBAT PADA BAYI



Disaat bayi anda terserang flu keadaan tersebut membuat bayi anda sangat tidak nyaman karena hidungnya tersumbat dan menyebabkan kesulitan bernafas sehingga tidurnya pun terganggu.

Di tahun pertamanya, bayi biasanya akan lebih mudah terkena pilek atau flu. Hal ini terjadi karena sistem imun-nya belum terbentuk dengan baik. Sehingga, bayi mudah terinfeksi virus yang menyerang tenggorokan dan hidung. Hasilnya, bayi Anda akan mengalami pilek yang ditandai dengan munculnya ingus dan hidung tersumbat. Jika bayi Anda terkena pilek, disarankan untuk segera memeriksakannya ke dokter. Karena jika tidak, risiko seperti pneumonia mungkin bisa terjadi

DIARE PADA BAYI DAN BALITA



Diare adalah keadaan dimana bayi bab lebih sering dari biasanya, bentuk feses bayi lebih cair dan encer, terkadang disertai lendir atau darah tergantung pada penyebabnya.

Diare merupakan penyebab kematian bayi tertinggi diindonesia, maka dari itu sangat penting sekali bagi orang tua atau pengasuh bayi memiliki pengetahuan tentang penyebab, pencegahan dan cara mengatasi saat bayi sedang terserang diare.

Kamis

MENINGITIS

Apa Itu Meningitis ?

Meningitis adalah infeksi pada meninges (selaput pelindung) yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang. Ketika meradang, meninges membengkak karena infeksi yang terjadi. Sistem saraf dan otak bisa rusak pada beberapa kasus. Tiga gejala meningitis yang patut diwaspadai adalah demam, sakit kepala, dan leher yang terasa kaku. Infeksi dapat disebabkan oleh infeksi oleh virus, bakteri, atau juga mikroorganisme lain, dan walaupun jarang dapat disebabkan oleh obat tertentu.



Gejala Pada Bayi Dan Anak - anak
  • Mereka mungkin merasa gelisah, tapi tidak ingin disentuh.
  • Demam tinggi, dengan tangan dan kaki terasa dingin.
  • Menangis seperti melengking (high pitched cry) secara terus menerus.
  • Terlihat bingung, lemas, dan kurang responsif.
  • Beberapa anak akan mudah mengantuk dan sulit dibangunkan.
  • Mungkin ada ruam merah yang tidak hilang ketika gelas digulirkan dengan sedikit ditekan di atasnya.
  • Menolak menyusu atau makan disertai muntah.
  • Kejang-kejang.
Pada Anak-anak Yang Lebih Besar, Remaja, Dan Orang Dewasa
  • Muntah-muntah.
  • Sakit kepala parah.
  • Leher kaku.
  • Demam dengan tinggi suhu 38°C atau lebih dengan kaki dan tangan terasa dingin.
  • Napas cepat.
  • Sensitif terhadap cahaya atau fotofobia.
  • Ruam kulit berupa bintik-bintik merah yang tersebar (tidak terjadi pada semua orang).
  • Kejang-kejang.
Pencegahan

Infeksi menigitis dapat dicegah dengan pemberian vaksin pneumokokus.


PNEUMONIA

Apa Itu Pneumonia ?
Pneumonia adalah infeksi atau peradangan pada salah satu atau kedua paru-paru, lebih tepatnya peradangan itu terjadi pada kantung udara (alveolus, jamak: alveoli). Kantung udara akan terisi cairan atau nanah, sehingga menyebabkan sesak nafas, batuk berdahak, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas. Infeksi tersebut disebabkan oleh berbagai organisme, termasuk bakteri, virus dan jamur.
Bersumber dari: Pneumonia – Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan - Mediskus

Pneumonia adalah infeksi atau peradangan pada salah satu atau kedua paru-paru, lebih tepatnya peradangan itu terjadi pada kantung udara (alveolus, jamak: alveoli). Kantung udara akan terisi cairan atau nanah, sehingga menyebabkan sesak nafas, batuk berdahak, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas.
Penyebab pneumonia cukup beragam, mulai dari bakteri,  jamur, serta sejumlah virus. Bahkan virus flu juga dapat memicu pneumonia pada anak.

Pneumonia paling serius jika terjadi pada bayi dan anak-anak, orang tua diatas usia 65 tahun, dan penyakit ini cenderung menyerang anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya bayi yang tidak mendapat air susu ibu (ASI) atau anak yang kurang gizi, anak-anak dengan HIV, bahkan anak yang terinfeksi campak juga berisiko terkena pneumonia. Sejumlah faktor lingkungan juga dapat meningkatkan risiko anak terkena pneumonia, misalnya orang tua yang merokok atau tinggal di pemukiman padat penduduk.


Berdasarkan data Badan PBB untuk Anak-Anak (UNICEF), pada 2015 terdapat kurang lebih 14 persen dari 147.000 anak di bawah usia 5 tahun di Indonesia meninggal karena pneumonia. Dari statistik tersebut, dapat diartikan sebanyak 2-3 anak di bawah usia 5 tahun meninggal karena pneumonia setiap jamnya. Hal tersebut menempatkan pneumonia sebagai penyebab kematian utama bagi anak di bawah usia 5 tahun di Indonesia.
Tanda-tanda dan gejala pneumonia yang ringan sering kali mirip dengan flu atau common cold (sakit demam, batuk-pilek), namun tak kunjung sembuh atau bertahan lama.
Bersumber dari: Pneumonia – Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan - Mediskus

Ciri - ciri penderita pneumonia

Gejala pneumonia yang ringan sering kali mirip dengan flu atau common cold (sakit demam, batuk-pilek), namun tak kunjung sembuh atau bertahan lama dan beberapa gejala sebagai berikut :
  • Batuk.
  • Hidung tersumbat.
  • Muntah
  • Demam.
  • Napas diiringi suara mendenging.
  • Kesulitan untuk bernapas hingga terlihat dada dan perut yang menggembung.
  • Terasa nyeri di bagian dada.
  • Menggigil.
  • Terasa sakit pada bagian perut akibat batuk terus menerus.
  • Tidak nafsu makan, sehingga bisa memicu dehidrasi.
  • Pada kasus yang parah, bibir dan kuku jari bisa berubah warna menjadi kebiruan atau abu-abu.
  • Menangis lebih sering dari biasanya.
  • Sulit beristirahat.
  • Pucat dan lesu
Penyebab Pneumonia

  • Virus, termasuk beberapa jenis virus yang juga menyebabkan pilek dan flu. Virus adalah penyebab pneumonia pada anak yang paling sering terjadi yakni di bawah usia 2 tahun.
  • Bakteri, seperti Streptococcus pneumoniae dapat terjadi dengan sendirinya (secara langsung) atau setelah mengalami flu atau batuk pilek sebagai komplikasinya.
  • Jamur, biasanya dapat ditemukan di tanah dan kotoran burung. Ini merupakan Jenis pneumonia yang paling sering terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti HIV-AIDS dan pada orang yang telah menghirup organisme penyebab dalam jumlah yaang besar.
Cara Mencegah Pneumonia
  • Gizi yang cukup, mencakup pemberian ASI pada bayi minimal selama enam bulan pertama. Ini penting untuk menguatkan daya tahan tubuh anak secara alami dalam melawan penyakit. Cukupi kebutuhan nutrisi anak dengan memberikannya buah, sayuran, dan makanan bergizi lainnya.
  • Vaksin Pneumokokus, Vaksin pneumokokus berguna mencegah penyakit pneumokokus, seperti penyakit radang paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis) dan infeksi darah (bakteremia).
  • Imunisasi, seperti imunisasi Hib (haemophilus influenzae tipe b), vaksin campak, serta vaksin pertusis atau batuk rejan yang dikenal dengan imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus). Imunisasi tersebut  merupakan cara paling efektif untuk mencegah pneumonia.
  • Perilaku hidup sehat dan bersih, meliputi kebersihan diri seperti mencuci tangan sebelum makan, kebersihan lingkungan seperti menjauhkan anak dari asap rokok atau polusi udara, kebersihan rumah dan ventilasi udara yang baik, serta mengolah makanan secara bersih.
 
Virus, termasuk beberapa jenis virus yang juga menyebabkan pilek dan flu. Virus adalah penyebab pneumonia pada anak yang paling sering terjadi yakni di bawah usia 2 tahun. Viral pneumonia biasanya ringan. Akan tetapi radang paru-paru yang disebabkan oleh virus influenza tertentu dapat menyebabkan sindrom pernafasan akut (SARS), bisa menjadi sangat serius. Bakteri, seperti Streptococcus pneumoniae dapat terjadi dengan sendirinya (secara langsung) atau setelah mengalami flu atau batuk pilek sebagai komplikasinya. Bakteri lain, seperti Mycoplasma pneumoniae, biasanya menimbulkan gejala pneumonia yang lebih ringan dibanding jenis lainnya. Jamur, biasanya dapat ditemukan di tanah dan kotoran burung. Ini merupakan Jenis pneumonia yang paling sering terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti HIV-AIDS dan pada orang yang telah menghirup organisme penyebab dalam jumlah yaang besar.
Bersumber dari: Pneumonia – Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan - Mediskus
Tanda-tanda dan gejala pneumonia yang ringan sering kali mirip dengan flu atau common cold (sakit demam, batuk-pilek), namun tak kunjung sembuh atau bertahan lama.
Bersumber dari: Pneumonia – Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan - Mediskus
Pneumonia adalah infeksi atau peradangan pada salah satu atau kedua paru-paru, lebih tepatnya peradangan itu terjadi pada kantung udara (alveolus, jamak: alveoli). Kantung udara akan terisi cairan atau nanah, sehingga menyebabkan sesak nafas, batuk berdahak, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas. Infeksi tersebut disebabkan oleh berbagai organisme, termasuk bakteri, virus dan jamur.
Bersumber dari: Pneumonia – Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan - Mediskus
Pneumonia adalah infeksi atau peradangan pada salah satu atau kedua paru-paru, lebih tepatnya peradangan itu terjadi pada kantung udara (alveolus, jamak: alveoli). Kantung udara akan terisi cairan atau nanah, sehingga menyebabkan sesak nafas, batuk berdahak, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas. Infeksi tersebut disebabkan oleh berbagai organisme, termasuk bakteri, virus dan jamur.
Bersumber dari: Pneumonia – Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan - Mediskus
Pneumonia adalah infeksi atau peradangan pada salah satu atau kedua paru-paru, lebih tepatnya peradangan itu terjadi pada kantung udara (alveolus, jamak: alveoli). Kantung udara akan terisi cairan atau nanah, sehingga menyebabkan sesak nafas, batuk berdahak, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas. Infeksi tersebut disebabkan oleh berbagai organisme, termasuk bakteri, virus dan jamur.
Bersumber dari: Pneumonia – Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan - Mediskus
Pneumonia adalah infeksi atau peradangan pada salah satu atau kedua paru-paru, lebih tepatnya peradangan itu terjadi pada kantung udara (alveolus, jamak: alveoli). Kantung udara akan terisi cairan atau nanah, sehingga menyebabkan sesak nafas, batuk berdahak, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas. Infeksi tersebut disebabkan oleh berbagai organisme, termasuk bakteri, virus dan jamur.
Bersumber dari: Pneumonia – Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan - Mediskus