A. MANFAAT PIJAT BAYI
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
2. Memperbaiki peredaran darah dan pernapasan
3. Merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan
4. Meningkatkan kenaikan berat badan
5. Mengurangi stress dan ketegangan
6. Meningkatkan kesiagaan
7. Membuat tidur lelap
8. Mengurangi rasa sakit mengurangi kembung dan sakit perut
9. Meningkatkan hubungan batin antara orang tua dan bayi
10. Meningkatkan produksi air susu ibu
2. Memperbaiki peredaran darah dan pernapasan
3. Merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan
4. Meningkatkan kenaikan berat badan
5. Mengurangi stress dan ketegangan
6. Meningkatkan kesiagaan
7. Membuat tidur lelap
8. Mengurangi rasa sakit mengurangi kembung dan sakit perut
9. Meningkatkan hubungan batin antara orang tua dan bayi
10. Meningkatkan produksi air susu ibu
B. WAKTU PEMIJATAN
Pemijatan dapat dilakukan pada bayi usia 0-12 bulan.
Untuk bayi yang berusia di bawah 7 bulan, pemijatan dapat dilak
ukan setiap hari. Waktu pemija tannya sebaiknya dilakukan 2 kali sehari
yaitu
1. Pagi hari, pada saat orang tua dan anak siap
untuk memulai hari baru
2. Malam hari, sebelum tidur.
C. PERSIAPAN SEBELUM MEMIJAT
1. Mencuci tangan dan dalam keadaan hangat.
2. Hindari kuku dan perhiasan yang bisa menggores kulit bayi.
3. Ruang untuk memijat usahakan hangat dan tidak menguap.
4. Bayi selesai makan atau tidak berada dalam keadaan lapar.
5. Usahakan tidak diganggu dalam waktu lima belas menit untuk melakukan semua tahap pemijatan.
6. Baringkan bayi di atas kain rata yang lembut dan bersih.
7. Ibu/ayah duduk dalam posisi nyaman dan tenang.
8. Siapkan handuk, popok, baju ganti, dan minyak bayi (baby oil/lotion).
9. Sebelum memijat, mintalah izin kepada bayi dengan cara membelai wajah dan kepala bayi sambil mengajak bicara.
2. Hindari kuku dan perhiasan yang bisa menggores kulit bayi.
3. Ruang untuk memijat usahakan hangat dan tidak menguap.
4. Bayi selesai makan atau tidak berada dalam keadaan lapar.
5. Usahakan tidak diganggu dalam waktu lima belas menit untuk melakukan semua tahap pemijatan.
6. Baringkan bayi di atas kain rata yang lembut dan bersih.
7. Ibu/ayah duduk dalam posisi nyaman dan tenang.
8. Siapkan handuk, popok, baju ganti, dan minyak bayi (baby oil/lotion).
9. Sebelum memijat, mintalah izin kepada bayi dengan cara membelai wajah dan kepala bayi sambil mengajak bicara.
D. SELAMA PEMIJATAN
Selama melakukan pemijatan, dianjurkan untuk selalu melakukan hal-hal berikut :
1. Memandang mata bayi, disertai pancaran kasih sayang selama
pemijatan
berlangsung.
2. Bernyanyilah atau putark an lagu-lagu yang tenang/lembut, untuk membantu
menciptakan suasana tenang selama pemijatan berlangsung.
3. Awalilah pemijatan dengan mela kukan sentuhan ringan, kemudia n secara
bertahap tambahkanlah tekanan pada sentuhan yang dilakukan, khususnya
apabila anda sudah merasa yakin bahwa bayi mulai terbiasa dengan pijatan yang sedang dilakukan.
4. Sebelum melakukan pemijatan, lumurkan lotion yang lembut sesering mungkin.
5. Sebaiknya pemijatan dimulai da ri kaki bayi, umumnya bayi leb ih menerima
apabila dipijat pada daerah kaki. Dengan demilian, akan memberi kesempatan
pada bayi untuk membiasakan dipijat sebelum bagian lain disentuh. Oleh karena
itu, urutan pemijatan dimulai dari bagian kaki, perut, dada, tangan, muka, dan
diakhiri pada bagian punggung.
6. Tanggaplah pada isyarat yang diberikan oleh bayi anda. Jika bayi menangis,
cobalah menenangkan bayi sebelum melakukan pemijatan. Jika bayi menangis
lebih keras, hentikan pemijata n karena mungkin bayi menghara pkan untuk
digendong, disusui, atau sudah sangat ingin tidur.
7. Mandikan bayi segera setelah pemi jatan berakhir agar bayi merasa lebih segar dan bersih setelah terlumuri minyak bayi. Namun, apabila pemijatan dilakukan pada malam hari, bayi cukup di seka dengan air hangat agar bersih dari minyak bayi.
8. Lakukan konsultasi pada dokter atau perawat untuk me ndapatkan keterangan lebih lanjut tentang pemijatan bayi.
9. Hindarkan mata bayi dari baby oil/lotion
berlangsung.
2. Bernyanyilah atau putark an lagu-lagu yang tenang/lembut, untuk membantu
menciptakan suasana tenang selama pemijatan berlangsung.
3. Awalilah pemijatan dengan mela kukan sentuhan ringan, kemudia n secara
bertahap tambahkanlah tekanan pada sentuhan yang dilakukan, khususnya
apabila anda sudah merasa yakin bahwa bayi mulai terbiasa dengan pijatan yang sedang dilakukan.
4. Sebelum melakukan pemijatan, lumurkan lotion yang lembut sesering mungkin.
5. Sebaiknya pemijatan dimulai da ri kaki bayi, umumnya bayi leb ih menerima
apabila dipijat pada daerah kaki. Dengan demilian, akan memberi kesempatan
pada bayi untuk membiasakan dipijat sebelum bagian lain disentuh. Oleh karena
itu, urutan pemijatan dimulai dari bagian kaki, perut, dada, tangan, muka, dan
diakhiri pada bagian punggung.
6. Tanggaplah pada isyarat yang diberikan oleh bayi anda. Jika bayi menangis,
cobalah menenangkan bayi sebelum melakukan pemijatan. Jika bayi menangis
lebih keras, hentikan pemijata n karena mungkin bayi menghara pkan untuk
digendong, disusui, atau sudah sangat ingin tidur.
7. Mandikan bayi segera setelah pemi jatan berakhir agar bayi merasa lebih segar dan bersih setelah terlumuri minyak bayi. Namun, apabila pemijatan dilakukan pada malam hari, bayi cukup di seka dengan air hangat agar bersih dari minyak bayi.
8. Lakukan konsultasi pada dokter atau perawat untuk me ndapatkan keterangan lebih lanjut tentang pemijatan bayi.
9. Hindarkan mata bayi dari baby oil/lotion
Hal-hal yang tidak dianjurkan selama pemijatan :
Memijat bayi langsung setelah selesai makan.
Membangunkan bayi khusus untuk pemijatan.
Memijat bayi pada saat bayi dalam keadaan tidak
sehat.
Memijat bayi pada saat bayi tidak mau dipijat.
Memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi.
sumber : Gohnson’s baby channel, Buku Pedoman Pijat Bayi (Roesli, 2001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar