PENYAKIT PSIKOSOMATIS DAN PENGOBATANNYA
Bila anda / keluarga anda menderita penyakit kronis sudah
berulang – ulang di terapi medis (obat – obatan) sembuh dan sering kambuh lagi,
hati – hati bila kambuhnya pada saat anda ada masalah psikis yang ada dalam pikiran,
dapat di pastikan anda menderita penyakit Psikosomatis.
Ada peristiwa / kejadian traumatis yang dialami beberapa
waktu yang lalu sehingga timbul perasaan cemas, kecewa, takut, khawatir, marah,
sedih, jijik, jengkel dan sebagainya yang terekam di otak dan tersimpan di
bawah alam sadar. Sewaktu – waktu perasaan ini bisa timbul sehingga terjadi kekambuhan
penyakitnya.
Disebut Psikosomatis karena penyakit ini kambuh kalau ada
masalah psikis dimana ada organ (soma) tertentu yang terganggu.
Apa jenis dan gejala-gejala
penyakit Psikosomatis?
Jenis dan gejala penyakit ini cukup banyak tergantung organ
apa yang terganggu fungsinya. Bila yang terganggu paru-paru (asma
bronkhiale/sesak nafas), lambung (peptic ulcer/maag, mual muntah), jantung
(tachycardia/ berdebar-debar), pembuluh darah kepala (insomnia, migren,
vertigo), hidung (sinusitis/buntu), telinga (berdengung, tuli), leher (rasa
nyeri dan kaku), punggung (nyeri, rasa kecetit) dan sebagainya. Biasanya bila
diterapi medis gejala-gejala tersebut akan hilang, pasien merasa sembuh tetapi
begitu ada masalah psikis baik masalah baru atau masalah yang sudah lama
terlintas di alam pikiran penderita maka gejala akan timbul lagi atau kambuh
lagi.
Pengobatan penyakit
Psikosomatis
Pengobatan penyakit tergantung organ dan gejalanya yang
timbul. Misalkan Asma bronchiale diobati obat-obat bronchodilatator (melebarkan
saluran nafas). Bila sakit maag obatnya biasanya obat yang menetralkan asam
lambung, pusing atau migren diobati dengan obat penghilang rasa sakit. Dengan
obat-obatan medis tersebut biasanya gejala langsung dirasakan berkurang dan
hilang. Tetapi bila sewaktu-waktu dalam pikiran penderita ada masalah psikis
maka gejala- gejala tersebut akan timbul lagi, hal ini akan terus
berulang-ulang selama penyebab utamanya berupa emosi negatif belum dihilangkan
atau dibebaskan.
Efek samping obat – obatan
Hati – hati penggunaan obat – obatan karena obat itu
sebenarnya adalah racun, dalam dosis rendah punya efek pengobatan (efek
therapoitic) tetapi dalam dosis besar / berlebihan / jangka panjang malah
merupakan racun terhadap organ vital kita.
Obat – obatan yang bahan
kimianya di exresi melalui saluran urin, bisa merusak sel ginjal, bisa
menimbulkan batu ginjal / batu saluran kemih atau di kandung seni. Bila
disertai infeksi bisa terjadi gagal ginjal keadaan ini menyebabkan sisa – sisa
metabolisme tubuh tidak bisa di buang melalui urin sehingga meracuni tubuh dan
pasien memerlukan mesin cuci darah untuk mengeluarkan racun – racun di
tubuhnya.
Obat – obatan dapat meracuni sel liver, di mana sel ini tidak
mampu menetralisir racun – racun yang jumlahnya berlebihan sehingga sel – sel
liver rusak dan menjadi penyakit liver (Cerrhosis Hepatis).
Bila ginjal terganggu fungsinya bisa menyebabkan penyakit Hipertensi
akibatnya jantung bekerja lebih berat dan menyebabkan penebalan otot jantung
(ventrikel hypertropy) bisa berakibat payah jantung (decompensasi cordis).
Oleh karena itu pasien dengan Psikosomatis dengan menggunakan
obat – obatan dosis berlebihan / jangka panjang perlu memperkecil pengunaan
obat – obatan atau mengganti penggunaan obat – obatan dengan terapi tanpa obat
/ alat, yang dapat mengatasi penyebab utamanya yaitu melalui psikoterapi yang
saat ini di kembangkan dan populer di negara – negara maju.
Pada saat ini dokter – dokter / pakar-pakar psikologi
internasional sedang mengembangkan metode terapi baru yang dapat membebaskan
pengaruh negatif masalah- masalah psikis terhadap organ-organ atau soma yang
sering terganggu fungsinya. Metode ini disebut terapi SEFT atau EFT (Emotional
Freedom Technique). Terapi ini selain efektif tetapi juga aman dan murah karena
tanpa menggunakan obat-obatan, ramu-ramuan, atau alat, yakni dengan cara totok
ringan dengan ujung jari pada titik-titik kunci akupunktur di garis meridian.
Pengalaman klinis bila kausal utamanya di temukan Insya’ Allah
dengan 1–2 kali pertemuan masalah dapat di atasi.
Terapi EFT saat ini populer dan banyak diminati masyarakat
negara maju seperti AS, Inggris, Australia, dan di Asia (Malaysia, Singapura
dan Indonesia). Di Indonesia beberapa tahun terakhir ini sudah mulai berkembang
di kota Jakarta dan Surabaya. Adapun di kota Malang metode terapi ini sudah
dapat dilaksanakan di:
Klinik Psikologi RSIA Mutiara
Bunda Malang
Jalan Ciujung 19 Blimbing - Malang, Telp. (0341) 400 403 ext 137
Setiap hari kerja pk. 10.30-14.00 WIB (di luar jam tersebut
melalui perjanjian)
Contact person: Kuswadji
0822 3416 3461
0822 3416 3461
Tidak ada komentar:
Posting Komentar