Apa yang
dimaksud dengan “PHOBIA” ?
Secara psikologis phobia adalah timbulnya
perasaan takut yang berlebihan seseorang terhadap suatu benda, benda hidup
maupun benda mati sehingga timbul secara reflek reaksi tubuh yang berlebihan
misalnya melompat atau lari kencang sekali menjauhi obyek yang ditakuti, kadang
terasa gemetar perut mulas – mulas bahkan sampai diare.
Reaksi yang berlebihan tersebut setiap individu
berbeda – beda manifestasinya tergantung organ tubuh yang mana yang sensitif
bila seorang mengalami perasaan takut.
Misalnya bila yang sensitif organ jantung dan
pembuluh darah maka ada timbul perasaan berdebar – debar (palpitasi) bahkan tekanan
darah bisa meningkat secara mendadak.
Bila organ saluran pencernaan yang sensitif
maka timbul perasaan mual kadang muntah sampai diare.
Bila organ saluran pernafasan yang sensitif
maka frekuensi bernafas bisa mendadak meningkat bahkan kadang-kadang bisa
sampai sesak nafas.
Dampak
Negatif Akibat Phobia
Secara umum phobia ini tidak berdampak negatif
bila phobia tersebut jarang terjadi apalagi bila organ-organ tubuh masih baik
mampu mengkompensasi aktifitas yang berlebihan tersebut.
Yang perlu diperhatikan bila
frekuensi/intensitas phobia tinggi maka organ-organ tersebut terpaksa bekerja
lebih keras sehingga timbul dampak negatif tergantung organ mana yang sensitif.
Perlu juga diperhatikan bila kejadian phobia
berada di tempat yang tidak aman misalnya di tangga-tangga berjalan, di kolam
renang atau pada saat mengendarai mobil mendadak ada kecoak terlihat di mobil
tersebut.
Bila seseorang menderita jantung dan hipertensi
perlu menghindari terjadinya phobia tersebut karena jantung bisa mendadak
bekerja berat dan tensi mendadak meningkat sehingga bisa mendadak terjadinya
pecah pembuluh darah (stroke).
Macam-macam
Phobia
· Phobia
Benda Hidup
Biasanya berupa binatang-binatang kecil yang
berada di sekitar rumah seperti kucing, tikus, kecoa, cicak. Ulat dan
sebagainya
· Phobia
Benda Mati
Biasanya berupa boneka, ketinggian, tangga
berjalan, jarum suntik, darah segar, mayat (orang mati) dan sebagainya
Phobia ringan sering terjadi pada anak berupa
phobia terhadap makanan misalnya nasi, susu, buah buahan/sayur-sayuran
tertentu.
Biasanya si anak pernah mengalami trauma dengan
makanan tersebut sehingga trauma tersebut tersimpan di otak si anak misalnya
perasaan tidak enak pahit atau kecut sekali atau panas sekali sehingga sering
di keluhkan kesulitan makan pada anak.
Pencegahan
dan Pengobatan Phobia
Untuk mencegah terjadinya phobia maka seseorang
perlu menghindari atau menjauhi benda – benda yang sering menyebabkan
terjadinya phobia.
Bila penyebab phobianya sudah jelas bendanya
maka terapi relatif lebih mudah dimana terapi SEFT dapat dikatakan sebagai drug
of choice.
Secara klinis bila benda penyebab phobianya
sudah jelas maka terapi tersebut biasanya cukup dilaksanakan 1-2 kali saja, phobia sudah hilang.
Terapi SEFT dapat dilaksanakan di Klinik Psikologi RSA Mutiara Bunda Jl. Ciujung 19 Malang Telp. (0341) 400 403 ext 137
Contck person Kuswadji 0822 3416 3461
Tidak ada komentar:
Posting Komentar