Jumat

Tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok

Seorang perokok memiliki peluang sebesar 5 – 17 kali untuk mati karena kanker paru-paru daripada yang bukan perokok.  Besarnya peluang ini tergantung kepada jumlah rokok yang ia isap setiap harinya, pada umur berapa ia mulai merokok, dan seberapa dalam ia mengisap asap rokoknya.

Sebenarnya banyak perokok yang menyadari dan mengakui bahwa rokok akan menimbulkan kanker dalam tubuh mereka.  Tetapi, mereka tetap tidak mau berhenti merokok dengan alasan bahwa sudah terlambat bagi mereka untuk berhenti.  Mereka merasa sudah terlambat karena percaya bahwa jika memang kanker telah terbentuk dalam tubuh mereka, maka tidak akan ada ampun lagi bagi mereka.

Dahulu, alasan mereka itu memang bisa diterima, mengingat pengetahuan tentang kanker paru-paru memang masih terbatas.  Di samping itu, kanker paru-paru menyerang dengan diam-diam dan baru akan diketahui setelah berkembang sampai tingkat yang sangat membahayakan sehingga akan sangat kecil peluang bagi si penderita untuk disembuhkan.  Namun, sekarang alasan tersebut di atas tidak dapat diterima lagi.

Satu riset besar membuktikan bahwa sel-sel normal akan berubah menjadi sel kanker jika dirangsang oleh asap rokok. Sel-sel kanker ini tidak akan berbahaya selama tidak menyebar ke daerah lainnya dalam tubuh. Pada tahap ini sel-sel kanker tersebut membutuhkan rangsangan yang terus-menerus, yang dalam hal ini adalah juga asap rokok, untuk tetap bisa hidup sebagai sel kanker. Akan tetapi, jika rangsangan ini dihentikan untuk jangka waktu 5 tahun atau lebih, maka sel-sel kanker tersebut akan mati lalu hancur.

Jika rangsangan tersebut terus-menerus ada, maka suatu saat sel-sel kanker yang tadinya jinak akan berubah menjadi ganas dengan menyebar ke seluruh tubuh. Sekali menjadi ganas sel-sel ini tidak akan mati walaupun rangsangan yang tadinya mereka butuhkan untuk hidup sama sekali tidak ada lagi.  Riset besar yang menemukan fakta ini dilakukan oleh Dr. Oscar Auerbach selama 13 tahun di Veterans Administration Hospital di East Orange, New Jersey, AS.

Berbicara mengenai kanker paru-paru, seorang yang berhenti merokok pada waktunya dapat menghentikan proses perkembangan kanker ini dalam tubuhnya.  Hal ini bukanlah satu-satunya keuntungan yang bisa didapat dari berhenti merokok.

Hanya dalam jangka waktu 6 jam setelah berhenti merokok, jantung dapat berkerja dengan lebih tenang (dengan normal).  Dalam waktu sesingkat itu juga, peredaran darah ke kulit akan mengalami perbaikan, sehingga kulit akan tampak lebih sehat.  Cobalah bandingkan kesegaran kulit seorang perokok berat dengan yang bukan perokok.

Dalam tempo 12 jam setelah berhenti merokok maka kadar karbon monoksida dalam darah akan menurun secara drastis.  Ini penting sebab karbon monoksida yang terdapat dalam asap rokok akan mengurangi kemampuan darah untuk mengangkut oksigen sampai sebesar 12%.  Dengan demikian, Anda akan dapat bernapas lebih mudah dalam waktu singkat.

Beberapa minggu kemudian sakit kepala dan kejang lambung yang diakibatkan rokok akan menghilang.  Batuk dan dahak pun akan lenyap.  Stamina dan kebugaran akan membaik.  Banyak perokok yang melaporkan bahwa dalam waktu yang tidak lama indera pengecap dan indera pencium mereka akan kembali, normal sehingga mereka dapat lebih menikmati makanan yang mereka santap serta wangi parfum yang ada di sekeliling mereka.

Keuntungan jangka panjangnya pun cukup besar.  Hanya dalam tempo satu tahun maka risiko penyakit jantung akan turun drastis sebesar 33%.  Dalam tempo 2-3 tahun, risiko untuk kanker paru-paru akan menurun sebesar 50%.  Diperlukan waktu 10-15 tahun agar angka risiko kematian dini, kanker paru-paru dan risiko kanker mulut mendekati angka risiko seorang yang bukan perokok.  Dengan demikian, setelah 10-15 tahun berhenti merokok maka keadaan tubuh si perokok akan seolah-olah seperti belum pernah merokok sama sekali.  Proses perbaikan ini akan dipercepat oleh makanan yang baik, olahraga yang teratur, serta faktor-faktor lainnya.

Berhenti merokok bukanlah sesuatu yang mudah apalagi jika kebiasaan ini telah berakar dan melibatkan kecanduan fisiologis.  Dengan penuh humor Mark Twain si penulis yang populer itu pernah berkata: “Sangatlah mudah untuk berhenti merokok.  Saya telah mencobanya seribu kali.”
Nikotinlah yang membuat rokok bersifat mencandu.  Setelah diisap maka nikotin itu akan mencapai otak dalam tempo 7,5 detik.  Kemudian nikotin ini akan merangsang pengeluaran hormon adrenalin yang mempercepat denyut jantung dan pernapasan serta menaikkan tekanan darah.

Hal-hal yang sama jugalah yang terjadi dalam tubuh setelah meminum kopi.  Perubahan-perubahan dalam tubuh tersebut akan menimbulkan perasaan tenang.  Inilah sebabnya mengapa banyak orang menggunakan rokok dan kopi untuk memperoleh perasaan tenang dan untuk memperoleh kembali gairah hidup. Dengan demikian, mereka akan kecanduan sehingga tidak akan bisa berfungsi normal tanpa rokok maupun kopi.

Ada yang merokok agar terangsang untuk lebih “hidup”.  Untuk berhenti merokok dia harus menggantikan rangsangan rokok itu dengan sesuatu yang baik seperti berolahraga jalan sebelum bekerja, menarik napas panjang-panjang, atau apa pun yang lainnya yang dapat mengembalikan semangatnya.

Ada yang merokok untuk menghilangkan stres.  Boleh jadi, dia merasa bahwa tanpa rokok sebagai “tongkat penopang” dia tidak akan dapat berdiri tegak dalam masa krisis atau situasi yang menuntut keberanian dan percaya diri.  Dia perlu meningkatkan kesehatannya sebab seorang yang sehat memiliki rasa percaya diri yang lebih besar.

Uraian selanjutnya akan menolong perokok untuk menghentikan kebiasaan merokok sehingga dia dapat hidup dengan normal tanpa rokok sekalipun.  Apakah Anda ingin terbebas dari kecanduan rokok? Jika jawabannya adalah ya maka uraian selanjutnya akan dapat menolong Anda membebaskan diri dari belenggu rokok.


Penelitian menunjukkan bahwa 90% dari mereka yang kecanduan rokok ingin berhenti merokok.  Dari tiga perokok yang mencoba untuk berhenti merokok, hanya satu orang yang berhasil.  Ini berarti bahwa dari mereka yang mencoba berhenti merokok hanya 33% yang berhasil.  Mengapa begitu sedikit? Karena memang merokok dapat menjadi suatu kebiasaan yang sulit untuk dilepaskan jika si perokok telah kecanduan.

Hal apa yang menentukan keberhasilan seseorang dalam usahanya untuk berhenti merokok? Satu hal yang pasti adalah faktor kemauan.  Seseorang telah 50% berhasil jika dia benar-benar ingin terlepas dari kebiasaan merokok.  Akan tetapi, mempertahankan keinginan tersebut tidaklah semudah mengatakannya.  Dengan demikian, seseorang perlu benar-benar berniat dan yakin sepenuhnya bahwa sangatlah perlu baginya untuk berhenti merokok, serta yakin bahwa dia akan berhasil.

Ada berbagai cara untuk berhenti merokok dan termasuk di antaranya adalah hipnotis dan bahkan akupuntur.  Namun, dua cara yang paling umum adalah dengan berhenti secara berangsur-angsur, atau secara sekaligus. Seseorang dapat menghilangkan kebiasaan merokok secara berangsur-angsur dengan mengurangi jumlah rokok yang diisapnya hari demi hari selama berbulan-bulan.  Hal ini dapat terbukti sangat menyiksa karena tubuh akan “lapar” nikotin dalam waktu yang cukup lama sehingga kurang efektif.

Ada juga yang mencobanya dengan menggantikan rokoknya dengan rokok yang rendah nikotin dan tar.  Ini pun tidak akan banyak menolong sebab tanpa sadar ia akan mengisap rokok baru itu lebih dalam dan lebih banyak.

Cara yang terbaik, untuk berhenti merokok adalah dengan mengurangi jumlah rokoknya dalam beberapa minggu, lalu berhenti total selama tiga bulan.  Metode inilah yang akan kita bahas di sini.  Metode ini dibagi ke dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap berhenti berangsur-angsur, lalu tahap berhenti total.  Apakah Anda sudah siap? Baik, marilah kita mulai.

Tahap persiapan awal untuk berhenti merokok:

  • Tuliskan semua bahaya yang dapat ditimbulkan oleh rokok bagi kesehatan Anda.
  • Terimalah bahwa semua bahaya di atas mengancam setiap perokok tanpa terkecuali.
  • Buatlah satu daftar yang berisikan semua keuntungan yang dapat diperoleh dari berhenti merokok.
  • Terimalah bahwa keuntungan-keuntungan di atas lebih besar daripada kenikmatan yang diperoleh dari rokok itu.
  • Tentukanlah tanggal dimana Anda akan mulai berhenti total.

Tahap berhenti merokok secara perlahan-lahan


Semua kegiatan untuk tahap selanjutnya, yaitu tahap berhenti berangsur-angsur dapat Anda lakukan selama 30 hari sebelum berhenti total:
Untuk hari pertama jatahlah rokok Anda lebih sedikit daripada hari sebelumnya, hari kedua lebih sedikit daripada hari pertama dan selanjutnya sehingga rokok yang Anda isap semakin hari semakin berkurang.  Untuk ini, anjuran-anjuran berikut akan dapat menolong Anda.

(1)    Pada hari pertama tundalah rokok pertama Anda hari itu selama 15 menit, lalu 15 menit lagi lebih lama setiap hari berikutnya.

(2)    Jangan langsung menyulut rokok Anda sewaktu timbul keinginan merokok.  Alihkan perhatian Anda kepada hal lain yang menuntut perhatian aktif seperti meminum air, memulai percakapan dengan rekan kerja Anda, dan sebagainya.

(3)    Setelah selesai makan, segera tinggalkan meja makan lalu pergi berjalan-jalan ke luar atau menyikat gigi Anda.

(4)    Matikan rokok Anda setelah setengah habis.

(5)    Jangan kosongkan asbak Anda sampai seminggu, lalu kosongkan isinya ke dalam gelas kaca.  Kumpulkan puntung rokok ini sampai satu bulan.  Puntung rokok yang “basi” akan kurang sedap dipandang.

(6)    Bungkuslah rokok Anda dengan kertas lalu simpan di tempat yang tidak mudah dijangkau.

(7)    Cobalah merokok dengan tangan yang tidak bisa Anda gunakan.

(8)    Tentukan periode waktu “tanpa rokok” lalu secara berangsur-angsur perpanjang waktu ini.
  • Selalu pilih “no smoking area” sewaktu berpergian dengan kereta api atau kapal terbang.
  • Hentikan segala kegiatan Anda sewaktu merokok, sekalipun sewaktu Anda sedang mengemudi mobil.  Pusatkan pikiran Anda pada rokok yang sedang Anda hisap.
  • Berolahragalah lebih banyak dan lebih sering.  Lama-kelamaan Anda akan lebih ingin berhenti merokok.
  • Dapatkan dukungan moril dari seseorang yang mendukung rencana Anda.  Misalnya, seseorang yang juga sedang berusaha berhenti merokok.

Tahapan berhenti merokok secara total


Untuk tahap berhenti total, selalu ingatkan diri Anda bahwa Anda sedang memasuki awal kehidupan yang bersih dari rokok gantinya memandangnya sebagai akhir status Anda sebagai perokok.  Dengan kata lain, pandanglah bahwa Anda sedang menambahkan sesuatu yang baik dalam kehidupan Anda gantinya sedang mengurangi sesuatu yang telah Anda nikmati selama ini.  Perkuat kemampuan Anda dengan merenungkan kembali keuntungan-keuntungan yang akan Anda peroleh setelah berhenti merokok, lalu,..............
  • Sediakan sebuah kalender untuk penjadwalan 90 hari pertama tanpa rokok.  Lalu coretlah setiap hari yang Anda telah lalui tanpa rokok.
  • Buang semua rokok dan benda yang berhubungan dengan rokok seperti asbak, pipa, korek api, dan sebagainya.
  • Hindarilah makanan dan minuman yang biasa Anda makan atau minum sewaktu merokok.
  • Usahakanlah agar Anda selalu sibuk.
  • Pusatkan pikiran Anda pada usaha Anda untuk tidak merokok selama satu hari itu saja gantinya pada ke sekian puluh hari lagi yang harus Anda tempuh tanpa rokok.
  • Buat diri Anda sibuk melakukan segala kegiatan di kantor maupun di luar kantor.
  • Buatlah jari-jari Anda sibuk dengan memegang pulpen, penjepit kertas, kalkulator, dan sebagainya.  Pada saat mulut Anda terasa “gatal” kunyahlah permen, permen karet, atau bahkan sayur mentah seperti wortel, dan sebagainya.
  • Jika Anda mulai merasa tidak sanggup lagi menahan keinginan merokok, tarik napas panjang-panjang beberapa kali, nyalakan korek api kemudian tiup pelan-pelan sampai mati lalu tekan korek tersebut ke dalam asbak sebagaimana Anda mematikan puntung rokok.
  • Jangan menganggap enteng kemampuan sebatang rokok dalam menggagalkan jerih payah Anda.  Jangan hiraukan kata hati Anda yang mengatakan “Ah, hanya sebatang saja, toh nanti saya akan berhenti total setelah itu.”  Jikalau memang akhirnya Anda telah terperdaya, jangan putus asa.  Mulailah kembali usaha Anda untuk berhenti setelah itu.

Jangan lupa bahwa hanya dalam tempo 6 jam setelah berhenti merokok, tubuh Anda akan mengalami proses-proses perbaikan.

Tiga atau empat hari setelah berhenti merokok, darah akan bersih dari nikotin.  Bagi para perokok berat, proses pembersihan ini memerlukan waktu yang lebih lama dari itu.  Sekali nikotin ini tercuci bersih, maka kecanduan fisiologis pun akan hilang.  Akan tetapi, kecanduan psikologis boleh jadi tetap bertahan.

Masa-masa yang paling sulit dilalui adalah hari ketujuh sampai hari kesepuluh setelah berhenti merokok.  Beberapa “mantan perokok” akan memulai merokok kembali pada waktu ini.  Pada hari pertama boleh jadi Anda akan merasa lebih sengsara daripada yang Anda harapkan.  Banyak orang akan mengalami perubahan dalam kebiasaan membuang air besar, “mulut asam”, cepat marah, dan sebagainya.  Sekali lagi kuatkan kemauan Anda.  Ingatlah bahwa hal-hal ini hanya bersifat sementara.
Salah satu kenikmatan yang paling besar yang akan Anda rasakan setelah berhenti merokok adalah: Anda telah merdeka dan dapat mengontrol kehidupan Anda sendiri.

Tidak ada komentar: