Minggu

PHOBIA





Apa yang dimaksud dengan “PHOBIA” ?
Secara psikologis phobia adalah timbulnya perasaan takut yang berlebihan seseorang terhadap suatu benda, benda hidup maupun benda mati sehingga timbul secara reflek reaksi tubuh yang berlebihan misalnya melompat atau lari kencang sekali menjauhi obyek yang ditakuti, kadang terasa gemetar perut mulas – mulas bahkan sampai diare. 


Reaksi yang berlebihan tersebut setiap individu berbeda – beda manifestasinya tergantung organ tubuh yang mana yang sensitif bila seorang mengalami perasaan takut.

Misalnya bila yang sensitif organ jantung dan pembuluh darah maka ada timbul perasaan berdebar – debar (palpitasi) bahkan tekanan darah bisa meningkat secara mendadak.

Bila organ saluran pencernaan yang sensitif maka timbul perasaan mual kadang muntah sampai diare.

Bila organ saluran pernafasan yang sensitif maka frekuensi bernafas bisa mendadak meningkat bahkan kadang-kadang bisa sampai sesak nafas.





Dampak Negatif Akibat Phobia

Secara umum phobia ini tidak berdampak negatif bila phobia tersebut jarang terjadi apalagi bila organ-organ tubuh masih baik mampu mengkompensasi aktifitas yang berlebihan tersebut.

Yang perlu diperhatikan bila frekuensi/intensitas phobia tinggi maka organ-organ tersebut terpaksa bekerja lebih keras sehingga timbul dampak negatif tergantung organ mana yang sensitif.

Perlu juga diperhatikan bila kejadian phobia berada di tempat yang tidak aman misalnya di tangga-tangga berjalan, di kolam renang atau pada saat mengendarai mobil mendadak ada kecoak terlihat di mobil tersebut.

Bila seseorang menderita jantung dan hipertensi perlu menghindari terjadinya phobia tersebut karena jantung bisa mendadak bekerja berat dan tensi mendadak meningkat sehingga bisa mendadak terjadinya pecah pembuluh darah (stroke).



Macam-macam Phobia

·      Phobia Benda Hidup

Biasanya berupa binatang-binatang kecil yang berada di sekitar rumah seperti kucing, tikus, kecoa, cicak. Ulat dan sebagainya

·      Phobia Benda Mati

Biasanya berupa boneka, ketinggian, tangga berjalan, jarum suntik, darah segar, mayat (orang mati) dan sebagainya

Phobia ringan sering terjadi pada anak berupa phobia terhadap makanan misalnya nasi, susu, buah buahan/sayur-sayuran tertentu.

Biasanya si anak pernah mengalami trauma dengan makanan tersebut sehingga trauma tersebut tersimpan di otak si anak misalnya perasaan tidak enak pahit atau kecut sekali atau panas sekali sehingga sering di keluhkan kesulitan makan pada anak.



Pencegahan dan Pengobatan Phobia

Untuk mencegah terjadinya phobia maka seseorang perlu menghindari atau menjauhi benda – benda yang sering menyebabkan terjadinya phobia.

Bila penyebab phobianya sudah jelas bendanya maka terapi relatif lebih mudah dimana terapi SEFT dapat dikatakan sebagai drug of choice.

Secara klinis bila benda penyebab phobianya sudah jelas maka terapi tersebut biasanya cukup dilaksanakan 1-2  kali saja, phobia sudah hilang.  


Terapi SEFT dapat dilaksanakan di Klinik Psikologi RSA Mutiara Bunda Jl. Ciujung 19 Malang Telp. (0341) 400 403 ext 137

Contck person Kuswadji 0822 3416 3461

Tidak ada komentar: